Poto Tuan egiyanus kogeya Jerilaku-Jujur.com (its) 


Ndugama, Perilaku-Jujur.com---- Kemenangan betapa canggihnya harus kita tekad, kuat,dan berani dalam menggapai sebuah tujuang dan cita-citanya. Agar Barang siapa ingin mercapai maka harus berani berkorbang maju di medang perang. Kata Egianus kogeya di hubungi awak media ini pada Sabtu"18-Maret-2023


NKRI harus tahu bahwa pilot Susi air kami di sanderakan sebagai solusi pengakuan kemerdekaan bangsa west Papua, kalau tidak menjawab hal ini maka Pilot Susi air mati ditangan Egiyanus Kogeya. Katanya.


Pihaknya jangan menghalanggi kami sepelum jatu pengakuannya. Kami melakukan hal ini dengan berdasarkan mekanisme UUD 1945 yang mengatakan, Kemerdekaan itu ialah hak segalah bangsa, maka kami bangsa west Papua barat berhak menuntut pengakuan karena Papua suda merdeka sejak 1961, dan sekarang harus pengakuan secara jelas dan hadirkan PBB ke Papua. Tambanya


Hal ini suda jelas bahwa, kami sanderakan pilot pesawat Susi air ini bukan kami minta makan dan minum, dan bukan kami minta pembangunan jalan trangs dan lainnya, tetapi kami minta tuntutan kembali pengakuan kedaulatan bangsa west Papua itu suda merdeka. 


Di bumi cendrawasi Papua, dari Sorong Samarai harus tetaplah menjadi satu. Demi mengejar cita-cita bumi dan Bangsa west Papua bagian barat demi masa depan yang cerah, terbaik, dan buat bangsa Papua harus merdeka diatas korbang ratusan juta nyawa. Kita harus lumpuhkan dari rasa takutnya, dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan bangsa west Papua bagian barat. Pesang Egianus kogeya.



Lanjut kata dia. Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung cendrawasi papua. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. Tambanya.



Lebih lanjut kata dia. Beribu juta nyawa bangsa Papua barat telah di ambil oleh kekuasaan klonial Indonesia, maka kita yang masih ada sisa mari kita satukan melawan klonial Indonesia di Medang perang sebelum sinar bulan purnama terbenam. Dan saya di harapkan seluru Petisi rakyat bangsa Papua (PRP) bagian barat tetaplah bersemangat. Pungkasnya.




Perjuangan bangsa papua bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir. Mari kita perjuangkan bersama hingga bumi west Papua akan damai dan sejatea dari mengancam oleh klonial Indonesia ini. Tuturnya




Tentara pembebasan nasional Papua barat (TPNBP) dan Organisasi Papua merdeka (OPM) Berdiam diri hanya mempromosikan oleh pembangunan Papua oleh NKRI Maka Nasib bangsa papua tidak akan berubah jika kita tidak menyuarakan hanya terdiam diri maka tidak dapat mengubahnya. Justru itulah mari kita sama-sama berjuang untuk Memperbaiki hingga memisakan dari negara klonial Indonesia agar kita akan bermanfaat dari negeri kita, kekayaan kita dan bangsa kita sendiri. Tutupnya.



Lanjut kata Egianus kogeya. Jika tidak seorang pun yang menghitung-hitung seberapa untung maka nanti hidup kedepan orang Papua dan negeri ini akan dicuri hingga di miliki oleh klonial indonesia , justru rumah yang kita garus berjuang dan berkorban demi kita negeri west Papua  dan kita manusia Papua. Tambahnya. 



Penulis : [ Ger ]

Lebih baru Lebih lama