Pengacau yang sedang Mengacau di setiap dusung atau kampong, harus di hentikan.


Jayapura, Perilaku-Jujur.com--- Pandam, Dandam, serta Pemerintah provinsi, pemerinta Daerah, Harus menghentikan secara bersama dalam kekerasaan yang sedang di lakukan oleh pengacau perajurit TNI (PPT) di setiap dusung atau kampon. Hal ini sangat mentakutin oleh masyarakat setempat.



Manusia merupakan hak hidup dengan Aman dan Tenang dari rumah dan Tanahnya sendiri. Agar melakukan kebijakan pemerinta indonesia tentu akan menggagalkan Akar Konflik dalam operasih militer indonesia yang sangat takutin seluruh masyarakat di tanah papua.



Dimana ada lawan disitu ada melawan, dan sebaliknya, Dimana ada melawan disitu ada lawanya, Maka Anggota gabungan TNI/POLRI indonesia yang sedang berada di setiap dusung atau kampon harus di tarik kembali, masyarakat inggin hidup aman dan tenang.



Justru, Pemerinta harus menghentikan lansung tarik kembali militer dari setiap dusung Papua, karena di nilai terbukti tidak menyelesaikan dari akar konflik di Bumi Cendrawasih papua umumnya.



Semua yang dilakukan oleh anggota gabungan TNI/POLRI itu bukan solusi pembebasan Pilot susi air yang sedang menyanderakan. Ketika  anggota Gabungan TNI/POLRI yang sedang merontak di setiap dusung atau kampon harus Tarik kembali lalu akan ada solusi pembebasan pilot susi air dari sandranya



Pemerintah harus buka mata pasukan non organik di tanah Papua yang sedang membangun posko-posko operasi militer yang tidak di butuhkan di banggun setiap dusun itu harus di hentikan.



Kontra produktif seperti stigma oleh Anggota gabungan TNI/POLRI yang di sematkan Kepada Tentara pembebasan Nasional Papua barat (TPN-PB/OPM) itu juga harus di hentikan. 



Hal tersebut, Harus tarik kembali dari posko-posko operasi militer indonesia yang membuat masyarakat nakutin. Karena TNI/Polri bukan sebagai aktor utama dari setiap dusung atau Kampon di tanah papua umumnya.


Lebih baru Lebih lama