Ilustrasi. Demo yang menuntut penutupan Freeport dibubarkan paksa ormas.

Demo menuntut soal PT Freeport dan militer yang ada di papua harus di bubarkan dari papua pada"Jumat,07Apr 2024/14:17wib


Makasar,Perilaku-Jujur.com--- Demonstrasi memperingati 56 tahun PT Freeport Indonesia di Papua, Mahasiswa Asal Papua di Sulawesi Selatan mengelar demo tuntutan penutupan PT Freeport Indonesia di Papua dan di bubarkan militer yang ada di papua.


Demo tersebut Aparat keamanan TNI/POLRI paksa di bubarkan dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan geng motor saat mahasiswa hendak menuju Monumen Mandala. Katanya


Hal tersebut Sekitar 30 orang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mulanya melakukan orasi secara bergantian di depan asrama Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar. Jelasnya


Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan yang diajukan aspirasi kepada pemerintah pusat sambil membentangkan spanduk bertuliskan "tutup PT Freeport Indonesia dan Seluruh Perusahan asing ditanah Papua. Tarik Militer Dari Tanah Papua. Papua Bukan Tanah Kosong. Stop Perampasan Lahan. 


"Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa West Papua," kata koordinator aksi, Miku, Jumat (7/4).


Mahasiswa juga menuntut agar segera mencabut undang-undang otonomi khusus jilid II serta cabut pembentukan daerah otonomi baru Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.


"Kemudian buka akses jurnalis baik asing maupun nasional seluas-luasnya di West Papua. Tarik militer organik dan non-organik di West Papua," tuntutnya.


Meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk segera membebaskan seluruh tahanan politik West Papua tanpa syarat.


"Tutup PT. Freeport, BP. LNG Tangguh serta tolak pengembangan Blok Wabu dan eksploitasi PT. Antam di pegunungan Bintang. Kemudian tangkap, adili, dan penjarakan jendral-jendral pelanggar HAM," pungkasnya.


Setelah melakukan orasi, massa kemudian bergerak ke luar dari asramanya, menuju ke Monumen Pembebasan Irian Barat atau Mandala di Jalan Jendral Sudirman dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.


Namun, ketika berada di tengah perjalanan sejumlah ormas bersama pemotor yang belum teridentifikasi langsung menyerang para mahasiswa dengan menggunakan tongkat dan membubarkan secara paksa aksi tersebut.


Anggota TNI/POLRI Massa Aksi terpaksa di bubarkan oleh anggota TNI/POLRI dan ormas dan geng motor, sehingga mahasiswa Papua kembali ke dalam asramanya sendiri. Dengan keluar darah di pukulin oleh Aparat TNI/POLRI. Tutupnya

Lebih baru Lebih lama